Basarnas Cari Kotak Hitam Merpati
Pesawat Merpati tergelincir lalu patah di Manokwari, Papua (VIVAnews/ Banjir Ambarita)VIVAnews - Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali mencari korban pesawat Merpati jenis MA-60 yang jatuh di laut dekat bandara Kaimana, Papua Barat, kemarin. Tim masih mencari korban yang masih belum ditemukan dan belum berhasil dievakuasi.
"Pagi ini masih mencoba mencari sisa korban yang belum ditemukan. Kan ada 27 orang di pesawat itu," kata Ketua Basarnas Nono Sampono saat dihubungi VIVAnews.com, Minggu, 8 Mei 2011.
Basarnas, kata Nono, akan melanjutkan pencarian dengan menyelam. Selain mencari korban yang belum ditemukan, tim juga akan mencari badan pesawat Merpati. "Untuk mencari kotak hitam (black box). Kotak hitam itu kan belum juga ditemukan," ujar Nono yang akan memimpin langsung pencarian.
Kotak hitam merupakan alat yang berada di kokpit pesawat, yang merekam keadaan kokpit. Jika terjadi kecelakaan, biasanya kotak hitam yang juga merekam pembicaraan pilot dan ko-pilot bisa mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan.
Dalam pencarian yang dilakukan kemarin, Kementerian Perhubungan menjelaskan 17 korban tewas berhasil dievakuasi. Korban tewas itu kemudian diidentifikasi di Rumah Sakit Umum Daerah Kaimana. Kemarin, pencarian sempat dihentikan karena sudah malam dan cuaca yang tak memungkinkan.
Merpati Airlines rute Sorong - Kaimana dengan nomor penerbangan MZ 8968, jatuh pukul 14.05 di perairan Kaimana, sekitar 500 meter dari sisi runway bandara Kaimana, Papua Barat. (adi)
• VIVAnews Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.View the original article here
Category Article Basarnas, Hitam, Kotak, Merpati
