Home Tag: SUnik > Setelah 16 Tahun Bersahabat, 2 Orang Wanita Ternyata Saudara Kandung
Setelah 16 Tahun Bersahabat, 2 Orang Wanita Ternyata Saudara Kandung
Posted on Wednesday, May 11, 2011 by Admin
Berjalan bersama menyusuri jalan, Sam Davies dan Ali Slavin selalu dihentikan oleh orang asing. ”Kalian berdua tampak sangat mirip. Kalian pasti saudara kandung,” katanya. Kejadian itu terjadi hampir lima atau enam kali tiap Ali dan Sam jalan bersama. Seperti biasanya, mereka hanya tertawa mendengarnya. “Tidak, kami bukan saudara,” jawab Sam.”Kami tanya sepasang teman yang sangat baik.” Selang bertahun-tahun, Ali dan Sam akhirnya mengetahui bahwa pernyataan orang asing itu ternyata benar. Lewat sebuah pencarian, Ali yang diadopsi sejak kecil itu menemukan kembali ibu kandungnya. Ali pun mendapati sang ayah yang tak lain adalah ayahnya Sam juga.
“Kami tahu bahwa kami mirip. Kami memiliki mata almond dan rambut pirang yang sama, “kata Sam. ”Tapi, kami tidak tahu bahwa kami ternyata saudara kandung.”
Sahabat Dekat
Sam (43 tahun) pertama kali bertemu Ali (41 tahun) pada 1994. “Aku saat itu berusia 27 tahun dan Ali umurnya 25 tahun. Kami tinggal hanya terpisah beberapa pintu di Bristol. Jadi, kami sering saling bertemu,” kata Sam. ”Ketika kami semakin dekat, kami mulai sering pergi bersama ke karaoke setiap malam Jumat. Kami berdua naik panggung dan bernyanyi bersama-sama.” Ali juga menjadi teman suami Sam, Ian. Setelah Ali bertemu Mark yang kelak menjadi suaminya, dia memperkenalkannya kepada Sam dan Ian pada tahun 1996.
“Kami selalu saling menceritakan segala sesuatu,” kata Sam. ”Saya katakan pada Ali semua tentang masa kecilku. Bagaimana ibuku yang begitu dalam mencintaku. Dia menikah dengan ayahku, Terry Wilson, ketika baru berusia 18 tahun. Setelah dua tahun bersama-sama, mereka punya bayi.” Sam melanjutkan ceritanya. “Tapi ketika aku lahir, tekanan hidup menjadi terlalu banyak. Mereka akhirnya berpisah ketika aku baru berusia beberapa bulan. Ali tahu aku kehilangan kontak dengan ayah saya hingga saya remaja,” katanya. ”Selama beberapa tahun, saya melihat ayahku seperti orang asing. Kami bukan seperti ayah dan anak. Saya lambat laun kehilangan kontaknya.”
Cerita masa kecil Ali beda lagi. Dia sudah diadopsi ketika dia masih bayi. Dia tahu kelahiran dan nama ibu kandungnya, tetapi tidak pernah merasa perlu untuk melacak orang tua kandungnya. ”Saya hanya butuh satu ibu dan ayah, ” katanya tentang orangtua angkatnya.
Mulai Mencari
Memiliki anak telah mengubah pandangan Ali tentang hidup. ”Itu membuat saya mulai berpikir tentang ibu kandungku. Untuk pertama kalinya, aku menjadi penasaran tentang dia,” kata Ali. ”Saya duduk di depan komputer dan ketik namanya ”Susan Hewitt” di Google. Tapi, tidak ada namanya.” Pada musim dingin lalu, Ali akhirnya menemukan jawabannya lewat obrolan di jejaring sosial. Ali menanyakan apakah ada yang tahu Susan Hewitt. ”Aku terkejut ketika ada yang tahu ibu kandungku. Aku tak bisa percaya ketika dia memberikan saya nomor Susan,” kata Ali.
Ali mencoba mengirim pesan singkat, tapi tidak ada jawaban. Sam akhirnya menyarankan Ali untuk menelpon langsung Susan. “Saya gugup ketika bertanya,’Apakah Anda Susan? Apakah Anda lahir di tahun 1940-an?’. Ketika dia bilang ya, aku kembali bertanya,’Apakah Anda punya bayi pada Desember 1969?’,” kata Ali. ”Ada jeda panjang dan kemudian dia berkata,‘Ya’.” “Untuk sesaat, tak satu pun dari kami berbicara. Dia bertanya apakah hidupku bahagia. Setelah bertahun-tahun, aku berbicara dengan ibu kandungku. Itu seperti tidak nyata. Dia bertanya apakah aku ingin bertemu dengan dia dan saya bilang ya segera.”
Bertemu Ibu
Hanya lima hari berselang, Ali pergi ke rumah ibu kandung. ”Saya sangat gugup ketika aku mengetuk pintu,” kata Ali. ”Saya gemetar ketika Susan membuka pintu. Tapi, dia menyapa saya dengan senyum ramah. Kami berbicara tentang kehidupan kami berdua. Aku menunjukkan foto-foto anakku dan meyakinkan bahwa aku punya kehidupan bahagia.” Satu jam bercakap-cakap, Ali memberanikan diri untuk bertanya tentang ayah kandungnya. ”‘Siapa ayah kandung saya?” tanyaku langsung. Dia langsung menjawab,”Terry Wilson.”
Muka Ali langsung memerah. ”Itu ayahnya Sam,” guman Ali ketika mendapat jawaban Susan. Ketika Ali bilang bahwa dia berteman baik dengan Sam, Susan mengaku dirinya tahu semua tentang Sam. Dua tahun setelah ibunya Sam dan Terry berpisah, Terry dan Susan hidup bersama-sama. Sam dan Ali merasa belum yakin bahwa mereka ternyata saudara kandung. Untuk menyakinkan kebenaran tersebut, mereka bulan lalu melakukan tes DNA.
Hanya tiga hari kemudian, hasilnya sudah dikirim. Ali dan Sam membukanya bersama-sama. ”Mereka benar!,” pekik keduanya bersamaan. “Begitu aku membacakan hasilnya, aku tidak bisa menghapus senyum di wajahku,” Ali tersenyum. ”Itu membuat suatu perbedaan ketika kami mengetahui kebenaran,” kata Sam.
Kalau anda menyukai artikel ini, tolong klik “Share On Facebook” di bawah ini sehingga kawan – kawan anda juga bisa menikmatinya. Terima kasih banyak.
View the original article here
Category Article SUnik
Artikel Terkait
Blog Archive
-
▼
2011
(126)
-
▼
May
(74)
- Agum Gumelar Ragukan Klaim Kelompok 78
- Anak Diambil Negara, Ibu 'Botoks' Menyesal
- Harapan Bambang Pamungkas Soal Kongres PSSI
- Lampu Lokal Lolos Sertifikasi Hemat Energi UI
- MU Siapkan Kejutan di Bursa Transfer Pemain
- Waspadai 5 Gangguan Kesehatan Seksual Wanita
- Kejaksaan Belum Perpanjang Cekal Yusril
- Inilah Kata Syahrini Soal Ashanty
- Putra Osama Ragu Ayahnya Tewas
- Sriwijaya Siap Lakoni Laga Hidup Mati
- Buat Apa Menteri Agama Kunjungi Al-Zaytun
- Rossi: Kami Pantas Kalahkan Milan
- Butuh Satu Pekan Ungkap Jatuhnya Merpati
- Gedung Tertinggi Jadi Lokasi Bunuh Diri
- CIA Izinkan Kongres Lihat Foto Osama Tewas
- Miniatur Bandara Terbesar Di Dunia, Yang Dibuat Se...
- Setelah 16 Tahun Bersahabat, 2 Orang Wanita Ternya...
- Spanyol Hukum Dua Perompak Somalia 439 Tahun
- Tebak Kepribadian Lelaki Berdasarkan Anjingnya
- Wow…Penelitian Terbaru Mengatakan Pria Lebih Memik...
- Virus Osama Bin Laden Merajalela
- Sebelum Menganut Islam, Faustino Pernah Lempari Mu...
- Hari Ini, Car Free Day Ditiadakan
- Trik Unik Mengurangi Rasa Sakit
- Priyo: Masih Simpang Siur Soal Partai Nasdem
- "Golkar Tak Khawatir Partai Baru"
- Madrid Menang Besar, Mou Tetap Puasa Bicara
- 'Rooney Pemain Kunci, Giggs Pemain Terbaik'
- Beckham dan Anaknya Alami Kecelakaan Mobil
- Milan Rasakan Tuah Sang Raja Midas
- Disandera Lama, Kapten Sinar Kudus Tak Trauma
- 70 Tahun Evolusi Ponsel
- Pentagon Rilis Video Osama di Persembunyian
- KTT ASEAN, Peluang RI Tingkatkan Daya Saing?
- Madrid Gulung Sevilla, CR7 Cetak 4 Gol
- Disandera Lama, Kapten Sinar Kudus Tak Trauma
- Keluarga Istri Osama Tak Berpandangan Ekstrim
- Allegri: Saya Tak Percaya Milan Scudetto
- 70 Tahun Evolusi Ponsel
- Ganja Minta Dilegalkan, Ini Tanggapan JK
- Hari Ini, Car Free Day Ditiadakan
- Beckham dan Anaknya Alami Kecelakaan Mobil
- Basarnas Cari Kotak Hitam Merpati
- Milan Rasakan Tuah Sang Raja Midas
- "Golkar Tak Khawatir Partai Baru"
- Madrid Menang Besar, Mou Tetap Puasa Bicara
- Arsenal Buru Mario Goetze
- 'Rooney Pemain Kunci, Giggs Pemain Terbaik'
- Trik Unik Mengurangi Rasa Sakit
- Pentagon Rilis Video Osama di Persembunyian
- Nesta Sebut Pemain Kunci Milan Rebut Scudetto
- Priyo: Masih Simpang Siur Soal Partai Nasdem
- Trik Unik Mengurangi Rasa Sakit
- Jelang KTT, Pengamanan Jakarta Diperketat
- KTT ASEAN Belum Singgung Lanun Somalia
- Bank Indonesia Sets Sanctions Upon Citibank
- 3 Opsi Agum untuk Toisutta dan Arifin
- Alonso Tercepat, Vettel Kecelakaan
- Gubernur Bali: Tangkap Pemandu Wisata Ilegal
- Jika Ada Bukti Baru, Sanksi Bisa Lebih Berat
- Hentikan Gerakan, Ini Moto Baru NII
- KPK Periksa Lagi Sofyan Djalil
- BI Uji Kelayakan Pejabat Citibank
- "America's Got Talent" Gelar Audisi Online
- KPK Diminta Efektifkan Tangkap Tangan
- Densus 88 Tangkap Jaringan Bom Cirebon
- Ini Wanita Misterius Pemburu Osama Bin Laden
- Tim Basket SEA Games Dilatih Legenda NBA
- Membunuh Osama
- PPATK: Ada 42 Transaksi Mencurigakan Malinda
- NII Pernah Masuk SMAN 7 Bogor
- Obyek Vital di Jakarta Mulai Dijaga Ketat
- Sammy Tak Mau Sepanggung dengan Kerispatih
- 7 Review dan Komentator Game Terlucu
-
▼
May
(74)